Tenaga Pendidik Se Kepri Ikuti Training of Trainer dari FKPT

Training of Trainer menjadi guru Pelopor moderasi beragama sebagai strategi pencegahan terorisme

Kolonel Sujatmiko ketika berikan sambutan ( Foto Indrapriyadi/delapan6.com )
Kolonel Sujatmiko ketika berikan sambutan ( Foto Indrapriyadi/delapan6.com )

Tanjungpinang – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme menggelar Training of Trainer menjadi guru Pelopor moderasi beragama sebagai strategi pencegahan terorisme
Dan lomba pembuatan bahan ajar video pendek sosiodrama mederasi beragama melalui forum koordinasi pencegahan terorisme ( FKPT ) Kepulauan Riau

Dalam pelaksanaannya berlangsung di Balai Cendekia SMAN 4 Tanjungpinang yang di isi oleh Narasumber oleh Sholehuddin M., Pd dari dosen FIP Muhammadiyah dan Ir Lamidi dari Kesbangpol Provinsi Kepri serta di ikuti seluruh guru se Provinsi Kepri, Rabu ( 13/04 ).

Ketua FKPT Kepulauan Riau Fauzi S. Ag. M.Si., Ph. D dalam laporannya menjelaskan Covid 19 ini sudah berjalan lebih kurang 3 tahun. Kegiatan BNPT secara luring namun di gantikan dengan cara Daring.

“Oleh karena itu kita di instruksikan saat ini kegiatan harus ada di tengah masyarakat, maka pada hari ini kita berkumpul bersama dengan tujuan bagaimana mengantisipasi yang selama ini melalui online banyak konten-konten yang propaganda, banyak orang yang faham radikal, terorism itu se akan akan kita merasa benar dan selalu menerima faham faham dari orang lain terutama faham di dunia pendidikan yang sudah masuk pada generasi milenial saat ini,” ujar Fauzi.

Sementara itu Sambutan dan arahan Kasubdit Kontra Propaganda BNPT Kolonel Drs Sujatmiko mengatakan kegiatan ini merupakan suatu inovasi sebagai bahan ajar video Pendek tersebut sehingga bisa mengenal secara lebih luas tentang moderasi beragama.

“Terorisme adalah ancaman yang nyata, maka yang patut di garis bawahi pelaku terorisme berada di tengah-tengah masyarakat bahkan ada di lembaga kita. Badan Nasional penanggulangan terorisme mendapatkan mandat untuk penanganan bahaya terorisme.Sehingga dibutuhkan seluruh stakeholder masyarakat untuk ikut serta dalam menangani bahaya terorisme. Kami mendorong kepada seluruh para guru agar dapat memasukkan nilai dalam toleransi beragama,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *