Tanjungpinang dan Bintan Dalam Dua Hari Berpotensi Hujan Disertai Angin Kencang

Hujan deras yang mengguyur Kota Tanjungpinang ( foto Indrapriyadi/delapan6.com )
Hujan deras yang mengguyur Kota Tanjungpinang ( foto Indrapriyadi/delapan6.com )

Tanjungpinang – Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika Tanjungpinang memprediksi untuk wilayah Tanjungpinang dan Bintan akan berpotensi hujan disertai angin, Jumat ( 12/08 ).

Hal tersebut diutarakan oleh Mahron selaku Prakirawan cuaca BMKG Tanjungpinang menjelaskan untuk wilayah Tanjungpinang dan Bintan prospek cuaca 2 hari kedepan masih ada potensi terjadinya hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir/angin kencang pada siang harinya.

“Ini disebabkan oleh meningkatnya suhu muka laut di sekitar wilayah Pulau Bintan dan sekitarnya akibat beberapa hari terakhir tutupan awannya sedikit sehingga meningkatkan pasokan uap air yang mendukung untuk pertumbuhan awan Cumulonimbus. Kemudian, untuk hari berikutnya potensi hujan petir nya menurun. Namun, diprakirakan potensi hujan petir akan kembali meningkat memasuki dasarian III Agustus 2022,” ungkapnya melalui WhatsApp.

Sementara terutama di wilayah perairan Timur Pulau Bintan untuk ketinggian gelombang hingga tanggal 16 secara umum diprakirakan dalam kategori rendah 0.5 – 1.25 meter. Kemudian, diprakirakan akan mengalami peningkatan di tanggal 17 ke atas dengan ketinggian sedang 0.5 – 2.5 meter.

“Untuk cuaca buruk berupa hujan lebat yang disertai petir/angin kencang akibat adanya awan Cumulonimbus dapat menyebabkan peningkatan tinggi gelombang laut sesaat. Dan untuk peningkatan tinggi gelombang pada tanggal ini akibat menguatnya angin monsun Timur pak di Selat Karimata,” lanjutnya.

Oleh karena itu pihak BMKG menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada jika melihat awan cumulonimbus serta naiknya gelombang laut di wilayah perairan.

“Kami menghimbau untuk selalu waspada apabila melihat awan Cumulonimbus dengan ciri-ciri berwarna gelap/kehitaman karena awan tersebut dapat menghasilkan hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang serta naiknya ketinggian gelombang laut apabila terjadi di perairan,” pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *