Bintan — Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang melakukan pemantauan terhadap hilangnya 1 WNA Belanda yang hanyut di wilayah Perairan Berakit, Bintan, Senin ( 11/04 ).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang Slamet Riyadi mengatakan kasus ini bermula pada hilangnya 4 penyelam asing yang hilang di wilayah Malaysia. Setelah 4 hari dinyatakan hilang, korban kedua dan ketiga ditemukan disekitaran Perairan Bintan dalam posisi selamat.
Kedua korban kemudian langsung dievakuasi ke Johor, Malaysia untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Sementara 1 WNA atas nama Nathen Renze Chesters masih belum ditemukan.
“Dikarenakan korban hanyut hingga ke perairan Indonesia, Pemerintah Malaysia meminta bantuan kepada pihak Indonesia untuk melaksanakan pemantauan apabila ditemukan tanda-tanda korban,” ungkapnya.
Bersama dengan unit SAR gabungan Polairud Bintan, Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang mengerahkan 1 unit kapal RB-209 sebagai armada untuk memantau di sekitaran wilayah Berakit, Pulau Bintan. Penerjunan dilaksanakan dengan mengerahkan seluruh ABK RB-209 dan 5 orang rescuer.