Ruko Meubel Terbakar di Tanjungpinang, Diduga Akibat Lilin Persembahyangan

Sebuah ruko yang menjual perabot rumah tangga, Toko Meubel Rezeki, di Jalan Ir. Sutami, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Tanjungpinang Barat, dilalap si jago merah pada Jumat pagi (14/3).

Kebakaran diduga disebabkan oleh lilin persembahyangan yang jatuh saat dalam keadaan menyala.

Pemilik toko, Lim Phai Kuang, disebut tidak mengetahui adanya lilin yang terjatuh hingga api membesar dan menjalar ke seluruh bangunan.

Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Menurut keterangan saksi, Rusdi, api pertama kali terlihat di dalam ruko milik korban.

Ia langsung berteriak meminta pertolongan warga sekitar untuk membantu menyelamatkan barang-barang di dalam toko dan segera melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua RT 06/RW 01 Kelurahan Kampung Baru serta petugas keamanan setempat.

Tak lama setelah laporan diterima, Babinsa bersama Satpol PP dan warga setempat berupaya melakukan pemadaman secara manual dengan alat seadanya sambil menunggu petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.

“Pukul 08.30 WIB, pihak PLN memadamkan aliran listrik di wilayah Kampung Baru demi keselamatan,” ujar salah satu petugas di lokasi.

Sekitar pukul 09.00 WIB, tim Damkar Kota Tanjungpinang bersama BPBD, anggota Polres, Polsek Tanjungpinang Barat, serta personel Koramil 01/Kota tiba di tempat kejadian dengan tiga unit mobil pemadam.

Proses pemadaman berlangsung cukup sulit karena ruko tersebut berisi banyak bahan mudah terbakar seperti tilam dan kasur.

Api akhirnya berhasil dikendalikan sekitar pukul 09.20 WIB, namun petugas masih siaga untuk melakukan pendinginan hingga pukul 09.30 WIB.

“Masih ada asap yang keluar dari lantai dua hingga empat ruko. Kami terus lakukan pendinginan agar api tidak kembali menyala,” jelas petugas Damkar di lapangan.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, kerugian materiil ditaksir cukup besar karena hampir seluruh isi ruko hangus terbakar.

Sampai berita ini diturunkan, petugas masih melakukan olah TKP dan memasang garis polisi di sekitar lokasi untuk mencegah warga mendekat.

Petugas gabungan yang terlibat dalam penanganan kejadian ini terdiri dari satu orang Babinsa, 20 personel Polsek Tanjungpinang Barat, 20 anggota Damkar, 10 personel BPBD, serta dibantu oleh sekitar 30 warga. Proses pemadaman menggunakan tiga unit kendaraan pemadam kebakaran.

Pihak berwenang masih mendalami penyebab pasti kebakaran. Namun, dugaan sementara mengarah pada lilin persembahyangan yang terjatuh dan tidak disadari oleh pemilik toko.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *