MUI Tanjungpinang Adakan Musda IV, Pauzi : Tugas di MUI Sangat Berat

Sambutan Ketua MUI Kota Tanjungpinang masa khidmat 2017-2022 ( foto Indrapriyadi/delapan6.com )
Sambutan Ketua MUI Kota Tanjungpinang masa khidmat 2017-2022 ( foto Indrapriyadi/delapan6.com )

Tanjungpinang – Majelis Ulama Indonesia Kota Tanjungpinang mengadakan musyawarah daerah ( Musda ) IV Kepengurusan MUI masa khidmat 2022-2027 di Aula Asrama Haji, Minggu ( 28/08 ) pagi.

Musda tersebut bertujuan penetapan garis-garis besar program MUI Kota Tanjungpinang 2022-2027 yakni terbinanya umat islam yang berkualitas tinggi, terciptanya manusia yang berakhlak mulia dan terwujudnya majelis ulama Indonesia Kota Tanjungpinang dengan pola meningkatkan kualitas pemahaman dan amalan keagamaan setiap pribadi muslim yang tercermin dalam tindakan dan perilaku kehidupan sehari-hari yang mengacu kepada keseimbangan antara Imtaq dan Ipteks.

Dalam musda itu juga bertemakan Memperkokoh Sinergitas Ulama dan Umaro Dalam Mewujudkan Islam Wasathiyah Tanjungpinang Makmur. Maka MUI selalu berikhtiar semaksimal mungkin menggerakkan segenap komponen bangsa sehingga mampu melaksanakan fungsinya sebagai khadimul ummah ( pelayanan umat ) perantara dan penengah umat secara terus-menerus menegakkan amar ma’ruf nahi Munkar.

Dalam pidato Ketua MUI Kota Tanjungpinang DR Pauzi S. Ag. M.Si., Ph.D periode 2017- 2022 menyampaikan surat keputusan pergantian antar waktu Majelis Ulama Indonesia Kota Tanjungpinang pada tanggal 2 rabiul awal 1441 Hijriyah dan tentunya berakhir tanggal 11 November Tahun 2022 bahwa dirinya diamanahkan sebagai ketua umum majelis ulama Indonesia Kota Tanjungpinang adalah peralihan antar waktu yang dijalankan dari tahun 2019 sampai tahun 2022 lebih kurang 3 tahun sebelumnya berdasarkan hasil MUI hasil musda MUI ketiga yang menjadi ketua umum majelis ulama Kota Tanjungpinang.

“Kita memahami bahwa tugas-tugas jadi pada majelis ulama ini memang berat tetapi kalau kebersamaan kita lakukan saya katakan tidak ada yang berat dan seperti itu oleh karena itu dalam tiga tahun kami melaksanakan jabatan ini tentu banyak kekurangan tentu banyak hal-hal yang tidak enak di mata enak dipandang enak didengar dan sebagainya secara pribadi dan secara berorganisasi tapi mohon diperbanyak maaf dan terima kasih juga kami haturkan kepada rekan-rekan kepengurusan majelis ulama pada periode hari ini terakhir saya,” jelasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *