Tanjungpinang – Mengenai adanya kebocoran atap di Kantor Lurah Air Raja yang sempat di publish oleh media beberapa waktu lalu. Menanggapi hal tersebut, Lurah Air Raja Ibnu Roji mengungkapkan untuk renovasi kantor sebelumnya memang sudah di anggarkan namun terkendala refocusing dan di alihkan untuk Covid 19 yang lalu
“Tim TAPD sudah turun ke lokasi untuk menghitung biaya yang akan di bangun
Sebelum reses sudah memang di anggarkan pada APBD-P dan langsung di lakukan renovasi.Kami tinggal menunggu apakah kami pindah kantor atau tetap di kantor saat ini,” ujar Ibnu, Kamis ( 01/09 ).
Ibnu menambahkan saat ini pihaknya masih menunggu anggaran dari APBD-P sehingga setelah ketok palu nanti baru bisa dilakukan renovasi lanjutan. Apalagi selama ini perbaikan kecil-kecilan bisa di tangani.
“Sebelum itu kami juga telah melakukan perbaikan kecil-kecilan bisa kami tangani. Sekarang kami menunggu ketok palu
Anggaran itu sudah di masukkan kedalam TAPD dan sudah menjadi skala prioritas,” lanjutnya.
Ibnu juga menegaskan dengan peristiwa tersebut tidak membiarkan begitu saja, bahkan sudah dapat respon dari Walikota Tanjungpinang menyuruh tim yang terkait untuk melakukan pengecekan di lapangan.
“Pada intinya kami tidak membiarkan hal tersebut. Apalagi Walikota Tanjungpinang langsung tanggap terhadap keadaan kantor Lurah Air Raja untuk menyuruh tim melakukan pengecekan di lapangan terhadap kondisi kantor lurah Air Raja dan kami tinggal menunggu anggaran APBD-P untuk melanjutkannya,” pungkasnya.